Title : If you not...(Part 1/5)
Author : Kim Mi Yoon
Genre : Sad Romance
Lenght : Chapter
Cast :
Song Hae Mi
Lee Junho
Hwang Chansung
Cameo :
Park Hae Yoon as eomma Song Hae Mi
Hae Mi POV
Cekrekk..
Kudengar pintu kamarku terbuka.
Pasti dia, pikirku
“Selamat pagi, agassi...” ucap namja bertubuh tegap sambil menundukkan kepalanya
Kuhampiri dia dan..
Grep..
Aku langsung memeluknya erat
“Oppa, untuk apa kamu memanggilku seperti itu..” kataku
“Hey, jangan seperti ini. Bagaimana kalau ada yang melihat kita?” elaknya sambil berusaha melepas pelukanku
“Ini kan kamarku, jadi oppa tidak usah khawatir..”
“Hajiman..”
“Apa oppa tidak suka aku memelukmu?”
“Hmm..”
“Oppa..” Kali ini kupasang raut wajah sedih
“Tentu saja aku suka. Aku hanya takut ada yang melihat kita berdua seperti ini..” katanya sambil membalas pelukanku
Aku tersenyum mendengarnya, lalu langsung mencium pipinya.
“Aku justru ingin semua orang tau tentang hubungan kita , biar kita tidak usah main kucing-kucingan seperti ini terus..” kataku
“Kau tau kan kalo itu tidak bisa, aku..hanyalah pengawal pribadimu. Status kita jauh berbeda..”
Dia dekatkan wajahnya, lalu mengecup lembut bibirku..
“Saranghaeyo, Hae Mi ya..” bisiknya
Lee Junho adalah pengawal pribadiku sekaligus namjachinguku. Usianya 3 tahun lebih tua dariku. Entah kenapa aku bisa fall in love padanya. Itu terjadi sekitar 3 bulan yang lalu..
#Flashback...
“Lepaskan..” Kucoba kibas-kibaskan tanganku agar terlepas dari genggaman seorang namja bertubuh besar
Didepanku kini berdiri 3 namja bertubuh besar yang tidak kukenal
“Kubilang lepaskan tanganku. Apa kau tidak tau siapa aku? Aku ini...”
“HAHAHAHAAHAAA...Agassi, aku tidak tau siapa anda, aku hanya diperintahkan untuk menculikmu. Bagaimana kalo kita main dulu? Neomu yeppeo agassi..” katanya sambil nyengir
“Boleh juga, bos tidak akan tau apa-apa..” sahut namja yang lainnya
“Ok guys, lets do it..” ucap namja yang satunya lagi
Mereka mulai mendekatiku, memasang wajah nyengir yang menyeramkan, lalu memegang kuat tanganku. Aku berusaha menolak, teriak, tapi tidak ada yang mendengar suaraku. Yang bisa kulakukan hanya menangis, menyesal, seharusnya aku tidak pulang sendiri, seharusnya...
Saat aku mulai pasrah, tiba-tiba kudengar bunyi dobrakan pintu, disusul salah satu namja yang mendekatiku, terlempar jauh menabrak dinding. Setelah itu, kedua namja yang lainnya berusaha memukul seseorang yang berusaha menolongku itu, tapi melesat. Orang itu berhasil menghindar lalu memukul keras perut namja itu hingga jauh terlempar. Namja yang satunya lagi berniat menusukkan pisau ke orang itu, tapi orang itu berhasil memelintir tangan namja itu.
“Sebaiknya kalian menyerah sekarang. Kalo tidak, kalian akan masuk penjara karena polisi sudah menuju kesini..” kata orang itu
Orang itu melepas tangan namja yang satunya, membuatnya lari terbirit-birit disusul kedua temannya.
“Agassi” ucap orang itu sambil mendekatiku
Pelan-pelan kupandangi orang itu...
“Junho..” kataku pelan
“Ne agassi. Anda tidak apa-apa..” tanyanya khawatir
Tanpa sadar aku memeluknya, menangis di dadanya..
“Aku..aku takut sekali. Kukira...aku..aku...sudah..sudah...”
“Tenanglah agassi, semua sudah berakhir..” katanya sambil membelai lembut rambutku
“Aku..Aku...takut...Junho..”
“Aku akan selalu melindungimu, Hae Mi ya..”
#Flashback End
Sejak saat itu, aku jadi lebih dekat dengannya. Bahkan aku punya perasaan lebih padanya, begitu juga dengannya. Kami memulai hubungan rahasia ini 1 bulan yang lalu. Sulit menjaga rahasia ini, tapi aku ingin selalu bersamanya, apapun akan kulakukan untuk terus bersamanya.
“Oppa, hari ini kita kencan yuk..” ajakku sambil memakai nail art
“Kencan? Kemana?” tanyanya
“Bagaimana kalo kita pergi ke villa Gyeongju? Itu kan tempat bersejarah kita..” jawabku
“Hajiman, hari ini Nyonya besar pulang. Kalo kau tidak ada di rumah..”
“Aku sudah telepon eomma kok, katanya eomma batal pulang hari ini..”
“Mmm..baiklah..”
Setibanya di villa Gyeongju..
“Wah..cuacanya bener-bener bagus...” kataku saat melihat pemandangan di villa Gyeongju
Hae Mi POV END
Author POV
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hujan lebat mengiringi kedatangan malam.
“Oppa, apa kita tidak bisa pulang hari ini?” tanyaku
“Tadi kau lihat sendiri kan di berita. Jalan utama tertutup karena pohon tumbang, sedangkan jalan lainnya tidak bisa dilewati mobil..” jawabnya
“Jadi, kita harus menginap disini?” tanyaku lagi
“Hmm..sepertinya begitu”
“...”
“Wae? Kau takut aku akan berbuat macam-macam? Tidak usah khawatir, aku....”
“Bukan itu, bagaimana kalo eomma tiba lebih dulu daripada kita?”
“Besok pagi-pagi sekali kita akan pulang..”
Akhirnya Hae Mi dan Junho memutuskan menginap di villa. Hae Mi tidur di kamar utama dan Junho tidur di kamar yang lebih kecil.
Hujan semakin lebat, ditambah gemuruhnya suara petir yang menggelegar di sekitar villa.
“Oppa..” Hae Mi membuka pintu kamar Junho
Tidak ada jawaban dari dalam, mungkin dia sudah tidur, pikir Hae Mi. Hae Mi masuk ke dalam kamar Junho lalu menuju tempat tidur, dimana sesosok tubuh sudah terbaring diatasnya.
“Oppa..” Hae Mi mengguncang pelan tubuh Junho, membuatnya sedikit menggeliat
“Oppa, ireona..” Kali ini Hae Mi menambah kekuatan guncangannya, Junho pun terbangun
“Hmm.. Hae Mi ya, waeyo?” tanya Junho sambil mengucek matanya
“Oppa, aku takut tidur sendirian dikamar... Bolehkah aku tidur disini?” tanya Hae Mi
“Hah? Hajiman..”
“Oppa, jebal....”
“Arasseo, tidurlah disini..” Junho mempersilahkan Hae Mi tidur di kaamrnya
“Oppa, kamu juga tidur disini kan?” tanya Hae Mi sambil membenarkan posisi tidurnya
“Namja dan yeoja tidak boleh tidur bersama kan. Jadi..”
“Tidurlah disini, aku mau kamu memelukku..”
“Hmm..”
Sementara itu di USA...
Brakk...
Seorang yeoja 30-an membanting meja didepannya.
“Are you sure?” tanya yeoja itu saat membaca hasil laporan anak buahnya
“Yes, I’ve even sent other detectives to investigate this and the results remain the same..” jawab seorang namja berjas hitam, yang tak lain adalah anak buahnya
“Okay, I understand. I will transfer money into your account. You can go out now..” kata wanita dewasa itu
“Thank you, excuse me..” ujar namja itu lalu keluar dari ruangan itu
Wanita itu membaca kembali hasil laporan yang diberikan anak buahnya itu, kesal melihat wajah yang muncul di laporan itu.
“Tak kusangka, ternyata selama ini kamu berada di dekatku. Aku tidak pernah bisa membalas dendam padamu, Lee Jae Han, tapi aku akan balas dendam pada putramu. Tidak akan kubiarkan putramu bahagia, walaupun dia juga putra kandungku...”
Wanita itu mengambil ponsel miliknya, memencet beberapa nomor lalu menunggu sesuatu
“Siapkan penerbangan ke Seoul malam ini juga, lalu jangan biarkan orang itu pergi jauh..” katanya lalu memutuskan hubungan teleponnya
“Tidak akan kubiarkan kau bahagia..”
Keesokkan harinya di Villa Gyeongju
“Apa-apaan ini?” ujar seorang yeoja 30-an melihat pemandangan didepannya
Pemandangan yang benar-benar membuatnya marah.
Salah satu pengawal maju, berusaha membangunkan seorang namja yang masih asyik tidur sambil memeluk seorang yeoja.
“Ireona..” paksa pengawal itu
“Hmm...” Namja itu bangun, mengucek matanya, lalu memfokuskan matanya melihat seseorang yang sudah berdiri di depannya
“Nyo..Nyo..Nyonya besar..” ucapnya gugup sambil menunduk malu lalu turun dari tempat tidur
“Apa yang kaulakukan? Kurang ajar sekali kau..”
“Hoamm...Oppa..” Yeoja itu pun ikut terbangun
“EOMMA...” ujarnya kaget melihat seseorang yang berdiri didepannya
“Song Hae Mi, apa yang kaulakukan disini bersama pengawal pribadimu sendiri?”
“Eomma, aku..begini..kemarin, aku..”
Wanita itu melirik ke arah namja yang masih menunduk malu, “Apa ini salah satu perlakuan sebagai pengawal pribadi, tidur dengan majikanmu sendiri? Ini memalukan, menjijikkan...”
“Jo..Joisonghamnida Nyonya besar, saya...saya...”
“Hehh..apa lagi yang mau kaujelaskan? Ini hanya salah paham? Kau ketiduran disini? Lagipula untuk apa kalian berdua ada di tempat ini? Apa kalian SEDANG MEMADU CINTA?”
“Nyo...nyo...nya besar..sa..saya...saya....”
“Iya, kami sedang memadu cinta..” kata Hae Mi pada Hae Yoon, eommanya
“Song Hae Mi, apa yang..” ucap Hae Yoon
“Sudah saatnya rahasia ini dibongkar. Selama ini, aku dan Junho oppa, pengawal pribadiku, berpacaran..” ucap tegas Hae Mi
“Agassi..”
“Song Hae Mi, apa-apaan kau ini. Apa kau mabuk?”
“Eomma, aku tidak mabuk, ini benar. Aku mencintai Junho oppa, begitu juga sebaliknya. Jadi, izinkan kami menjalin cinta” kata Hae Mi
“YA SONG HAE MI, apa yang kaupikirkan? Berpacaran dengan pengawal, dan kau minta aku untuk mengizinkanmu? Sampai kapanpun, aku tidak akan menyetujui hubungan kalian. TIDAK AKAN PERNAH..” ucap Hae Yoon
“Hanya karena statusnya pengawal, eomma tidak mengizinkanku pacaran dengannya? Aku tidak masalah dengan statusnya itu. Kalo perlu, akan kulepas statusku sebagai putri eomma..”
“Agassi” cegah Junho
“Oppa, sudah saatnya kita jujur..” ucap Hae Mi pada Junho
“Bukan karena itu, tapi karena...” lanjut Hae Yoon
“Lalu karena apa?”
“Karena kalian berdua saudara kandung...” ucap Hae Yoon pelan
...
To Be Continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar